Prinsip Kerja Dan Bagian-Bagian Kipas Angin
Kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin. Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas).
Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan dalam dua jenis, antara lain kipas angin tradisional (kipas angin tangan) dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Kipas Angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh beberapa negara didunia seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma, dan China.
Kipas Angin pertama ditemukan sekitar 4000 tahun silam pada sebuah makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada tahun 1922.
Fungsi dari kipas angin yang ditemukan di Mesir pada masa itu sebagai alat upacara keagamaan, sehingga sebuah kipas angin dianggap benda yang sakral. Kipas angin juga merupakan lambang kekuatan raja.
Ada dua buah kipas angin yang ditemukan di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan emas dan batu-batu berharga.
Perkembangan kipas angin juga terdapat di Eropa. Negara pertama di Eropa yang memproduksi kipan angin adalah Italia. Italia memproduksi kipas angin pada tahun 1500. Pada masa itu kipas angin merupakan sebuah komoditi perdagangan yang eksotik dan sangat stylish. Kipas angin sendiri dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kelas sosila seseorang.
Perkembangan kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer pada abad ke-16 sampai abad ke-18. Namun terjadi pergeseran fungsi kipas angin pada awal abad ke 20. Pada masa itu kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di spanyol, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara dikarenakan memiliki iklim yang panas.
Kipas angin listrik pertama ditemukan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler pertama kali memperkenalkan kipas angin listrik dengan dua buah baling-baling, tanpa ada pelindung apapun dan digerakkan dengan tenaga motor listrik. Perkembangan kipas angin listrik lebih lanjut di kembangkan oleh Philip H. Diehl yang dipatenkan pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel di langit-langit rumah.
Diehl terus mengembangkan temuannya. Pada tahun 1904 Diehl menambahkan sendi split-ball pada kipas angin listriknya. Tiga tahun kemudian, ide ini menjadi dasar penemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari seperti yang kita lihat dizaman sekarang ini.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
Kipas angin terdiri dari beberapa bagian utama yang diantaranya :
1). Motor penggerak
2). Bagian kipas
3). Rumah kipas
4). Rumah motor
5). Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan
Berikut penjelasan masing-masing dari bagian tersebut diatas :
1. Blade (baling–baling)
Pada kipas angin sumber AC :
Untuk kipas angin sumber arus DC prinsip kerjanya tidak berbeda dengan kipas angin sumber arus AC. Hanya sumber arusnya saja yang membedakannya.
Demikian sedikit ringkasan tentang kipas angin. Semoga bermanfaat dan selamat berkreasi.
Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan. Kipas angin secara umum dibedakan dalam dua jenis, antara lain kipas angin tradisional (kipas angin tangan) dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Sejarah Kipas Angin
Kipas Angin telah ditemukan beribu tahun silam dan telah digunakan oleh beberapa negara didunia seperti bangsa Mesir, Yunani, Roma, dan China.
Kipas Angin pertama ditemukan sekitar 4000 tahun silam pada sebuah makam raja di Mesir yaitu Raja Tutankhamen yang digali pada tahun 1922.
Fungsi dari kipas angin yang ditemukan di Mesir pada masa itu sebagai alat upacara keagamaan, sehingga sebuah kipas angin dianggap benda yang sakral. Kipas angin juga merupakan lambang kekuatan raja.
Ada dua buah kipas angin yang ditemukan di makan raja. Salah satu kipas angin tersebut gagangnya dilapisi oleh emas dan terbuat dari bulu burung unta, sedangkan yang satu lagi dilapisi eboni dengan emas dan batu-batu berharga.
Perkembangan kipas angin juga terdapat di Eropa. Negara pertama di Eropa yang memproduksi kipan angin adalah Italia. Italia memproduksi kipas angin pada tahun 1500. Pada masa itu kipas angin merupakan sebuah komoditi perdagangan yang eksotik dan sangat stylish. Kipas angin sendiri dipandang sebagai simbol kemakmuran dan kelas sosila seseorang.
Perkembangan kipas angin sebagai komoditas fashion sangat populer pada abad ke-16 sampai abad ke-18. Namun terjadi pergeseran fungsi kipas angin pada awal abad ke 20. Pada masa itu kipas angin sudah tidak lagi sebagai sebuah aksesoris fashion namun menjadi alat periklanan. Sedangkan di spanyol, kipas angin menjadi alat untuk mendinginkan udara dikarenakan memiliki iklim yang panas.
Kipas angin listrik pertama ditemukan oleh Schuyler Skaats Wheeler pada tahun 1882. Wheeler pertama kali memperkenalkan kipas angin listrik dengan dua buah baling-baling, tanpa ada pelindung apapun dan digerakkan dengan tenaga motor listrik. Perkembangan kipas angin listrik lebih lanjut di kembangkan oleh Philip H. Diehl yang dipatenkan pada tahun 1887. Diehl memperkenalkan kipas angin yang menempel di langit-langit rumah.
Diehl terus mengembangkan temuannya. Pada tahun 1904 Diehl menambahkan sendi split-ball pada kipas angin listriknya. Tiga tahun kemudian, ide ini menjadi dasar penemuan kipas angin yang dapat bergerak ke sana-kemari seperti yang kita lihat dizaman sekarang ini.
Kipas angin dapat dikontrol kecepatan hembusan dengan 3 cara yaitu menggunakan pemutar, tali penarik serta remote control. Perputaran baling-baling kipas angin dibagi dua yaitu centrifugal (Angin mengalir searah dengan poros kipas) dan Axial (Angin mengalir secara pararel dengan poros kipas).
A. Bagian utama kipas angin
Kipas angin terdiri dari beberapa bagian utama yang diantaranya :
1). Motor penggerak
2). Bagian kipas
3). Rumah kipas
4). Rumah motor
5). Stand atau dudukan kipas lengkap dengan pengatur kecepatan
Berikut penjelasan masing-masing dari bagian tersebut diatas :
- a. Motor penggerak
Jenis motor listrik yang dipakai umumnya motor induksi fasa belah yaitu motor kapasitor. Motor ini mempunyai kumparan utama dan kumparan bantu yang diseri dengan kapasitor.
Rotornya jenis rotor sangkar. Untuk kipas angin yang kecil, dipakai motor penggerak jenis kutub bayangan (shaded pole).
- b. Bagian Kipas
Kipas yang berbentuk baling-baling adalah bagian yang berputar dan satu poros dengan rotor motor. Bagian kipas dilindungi oleh rumah kipas berbentuk kisi-kisi atau tralis.
- c. Rumah motor
Rumah motor adalah tempat dudukan untuk meletakkan motor dan komponen-komponen lainnya dan dibuat dari bahan ebonite.
- d. Stand atau dudukan kipas
Alat ini untuk menempatkan kipas dan motor penggeraknya. Dilengkapi dengan alat/tombol pengatur kecepatan serta tombol on/off untuk menyalakan/mematikan kipas angin.
B. BAGIAN-BAGIAN KIPAS ANGIN
1. Blade (baling–baling)
- Adalah suatu benda yang berputar yang menghasilkan angin pada kipas angin.
- Adalah bagian yang berfungsi sebagai pelindung blade (baling-baling) agar tidak tersentuh saat berputar.
- Adalah bagian yang berfungsi sebagai pelindung motor.
- Bagian ini juga berfungsi sebagai pelindung motor.
- Adalah bagian yang berfungsi sebagai penyangga pada motor.
- Adalah bagian yang berfungsi sebagai pengendali motor.
- Bagian ini lah yang berputar didalam motor.
- Adalah bagian utama dalam kipas angin. Motorlah yang membuat blade(baling-baling) dapat bergerak dan menghasilkan hembusan angin.
- Adalah bagian yang berfungsi membuat kipas angin dapat berputar ke kiri ke kanan.
C. PRINSIP KERJA KIPAS ANGIN
Pada kipas angin sumber AC :
- Pertama, Arus bolak - balik masuk menuju kipas angin.
- Kedua, Dalam kipas angin terdapat suatu motor listrik, motor listrik tersebut mengubah energi listrik menjadi energi gerak.
- Ketiga, Dalam sebuah motor listrik terdapat suatu kumparan besi pada bagian yang bergerak beserta sepasang pipih berbentuk magnet U pada bagian yang diam (Permanen).
- Keempat, Ketika listrik mengalir pada lilitan kawat dalam kumparan besi, hal ini membuat kumparan besi menjadi sebuah magnet.
- Kelima, Karena sifat magnet yang saling tolak menolak pada kedua kutubnya maka gaya tolak menolak magnet antara kumparan besi dan sepasang magnet tersebut membuat gaya berputar secara periodik pada kumparan besi tersebut.
- Keenam, Oleh karena itu baling - baling kipas angin dikaitkan ke poros kumparan tersebut. Penambahan tegangan listrik pada kumparan besi dan menjadi gaya kemagnetan ditujukan untuk memperbesar hembusan angin pada kipas angin.
Untuk kipas angin sumber arus DC prinsip kerjanya tidak berbeda dengan kipas angin sumber arus AC. Hanya sumber arusnya saja yang membedakannya.
D. KEUNGGULAN KIPAS ANGIN DIBANDINGKAN DENGAN AIR CONDITIONER
- a. Meningkatkan sirkulasi udara
Kipas angin, entah itu yang diletakkan di dinding, langit-langit, meja, atau lantai, menimbulkan efek angin dingin yang membuat Anda lebih nyaman berada di dalam rumah. Kipas angin yang diletakkan di langit-langit juga dianggap sebagai tipe kipas angin yang paling efektif dalam meningkatkan sirkulasi udara. Pada pagi atau siang hari, buka jendela kamar dan biarkan kipas angin menyala beberapa jam. Kipas tidak mendinginkan udara, tetapi hanya menggerakkan udara kotor di dalam ruangan ke luar, menggantikannya dengan udara bersih dari luar.
- b. Lebih sehat
Kipas angin memang tidak berfungsi sebagai pendingin, hanya menimbulkan efek angin dingin. Namun sebaliknya, AC tidak memiliki fungsi sirkulasi udara. Karena ruangan serba tertutup, udara di dalam kamar akan berputar di area tersebut sepanjang hari. Anda ingat kan, saat menarik napas, kita akan menghirup O2, dan akan mengeluarkan CO2 saat membuang napas. Itu artinya, ketika kita tidur bersama orang lain, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh teman tidur kita. Nah, jangan heran bila Anda mudah tertular flu jika Anda tidur bersama adik atau suami yang sedang kena flu di dalam ruangan ber-AC. Bukannya kita tidak boleh menggunakan AC sama sekali. Namun, minimalkan penggunaan pendingin udara ini. Misalnya, gunakan hanya pada malam hari, sedangkan siang hari digantikan oleh kipas angin. Untuk menghindari perut kembung atau rasa masuk angin, jangan langsung mengarahkan angin ke tubuh Anda saat memasang kipas angin. Gampang, kan?
- c. Lebih hemat dan ramah lingkungan
Kipas angin membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin daripada seharusnya. Kipas angin yang terletak di langit-langit, misalnya, hanya menghabiskan daya sekitar 75 watt (setara dengan lampu bohlam) dan hanya 1/10 dari daya yang ditimbulkan oleh pendingin udara. Selain itu, kipas angin tidak membuat udara terasa pengap dan lembab seperti yang terjadi ketika menggunakan AC. Jangan lupa matikan kipas angin ketika Anda sudah tidak menggunakannya.
- d. Bantu dengan membuka jendela
Jendela kamar memang tidak hanya berfungsi untuk menyediakan pemandangan dari luar rumah. Pastikan Anda mendesain posisi jendela dengan semestinya karena dengan mengontrol ukuran dan lokasi jendela Anda juga bisa mengatur berapa banyak cahaya dan panas yang ditimbulkan pada waktu yang berbeda-beda dalam sehari. Buka tirai jendela saat udara panas untuk membiarkan sirkulasi udara terjadi.
- e. Letakkan kipas angin ke arah luar
Jika ruang tidur Anda memiliki dua jendela yang saling berhadapan, letakkan satu kipas angin menghadap keluar (pilih sisi ruangan yang lebih panas atau lebih banyak terkena sinar matahari, dan letakkan kipas angin setinggi mungkin), dan kipas yang lain menghadap ke dalam (ke arah yang lebih dingin, dan letakkan serendah mungkin). Anda juga bisa meletakkan kipas angin yang lebih rendah di dekat pintu masuk untuk memberikan efek yang sama.
Demikian sedikit ringkasan tentang kipas angin. Semoga bermanfaat dan selamat berkreasi.