Komponen Rice Cooker
Rice Cooker adalah perabot rumah tangga yang digunakan sebagai penanak nasi, dari beras sampai menjadi nasi. Berbeda dengan pendahulunya Magic Jar yang hanya sebagai penghangat nasi saja.
Sistem kerja Rice Cooker saat menanak nasi sampai menjadi beras ialah arus AC akan melewati Thermal fuse sebagai pengaman dan mengaktifkan Cast Heater sebagai elemen pemanas.
Ketika panci yang berisi beras dan air dimasukkan ke Rice Cooker, maka panci akan menekan per Thermostat. Sehingga ketika sakelar digeser ke bawah dalam posisi cook (menanak), sakelar akan bergeser dan diam dalam posisi cook berkat bahan magnet yang menempel ke metal.
Berbeda pada saat panci belum dimasukkan ke rice cooker, pada saat sakelar digeser dalam posisi cook, dia akan kembali dalam posisi warming (penghangat) karena magnet berjauhan dengan metal sehingga sulit untuk menempel.
Pada saat sakelar dalam posisi cook, itu artinya magnet yang ada di Thermostat menempel pada metal. Itu akan berlangsung ketika metal mendapatkan panas dari panci di atas 134°C bersamaan dengan matangnya beras menjadi nasi alias surutnya air.
Karena bahan metal bila terkena panas berlebih, maka daya magnet akan berkurang, sehingga menjauh dari Thermostat. Ketika Thermostat menjauh dari panci (magnet mengalahkan per), dia akan menggerakkan Leaf Switch dan sakelar akan berpindah ke atas dari posisi cook ke posisi warming.
Dalam posisi warming, Leaft Switch akan mengaktifkan Thermistor dan disinilah peran Thermistor yang akan terus menjaga agar panasnya stabil di 70°C - 80°C. Sehingga nasi akan terus hangat. Di pinggir panci dan tutup rice cooker juga dipasang penghangat, agar hangatnya merata.
Beberapa komponen Rice Cooker :
1. Thermal Fuse
- Adalah sebuah pengaman (sekring ) bila terjadi panas berlebih. Bila di badannya tertera 157°C 220V 10 A itu artinya dia mampu bertahan di bawah suhu 157°C dan mampu mengalirkan arus di bawah 10 Ampere dengan tegangan AC 220V.
Bila suhu sudah mencapai diatas 157°C atau arus yang melewatinya di atas 10A maka Thermal Fuse akan bunuh diri, niatnya baik yaitu untuk menyelamatkan komponen sesudahnya.
2. Cast Heater
- Adalah sebuah elemen pemanas yang mengkonsumsi daya sekitar 300 - 400 Watt.
Bila Cast heater rusak, maka harus diganti yang baru karena biasanya sulit diperbaiki.
3. Thermostat
- Adalah sebuah komponen yang terbuat dari magnet dan pegas ( per ).
Fungsinya untuk menekan Leaf Switch sehinga merubah dari cook ke warming.
Ketika pegas ditekan maka magnet akan mudah menempel ke metal karna berdekatan.
Saat metal mendapatkan panas dari panci maka daya magnet dari metal akan berkurang dan menjauh dari magnet karena gaya pegas lebih besar dari gaya magnet maka pegas dapat menekan Leaf Switch.
4. Leaf Switch
- Adalah sebuah sakelar yang digerakkan oleh Thermostat yang bertujuan untuk mengaktifkan warming dan mematikan cook.
5. Thermistor
- Adalah sebuah komponen pengatur suhu dari jenis resistor yaitu PTC yang sifatnya bila mendapatkan suhu panas, maka nilai resistansinya akan bertambah sehingga akan memutuskan arus dan ketika suhunya rendah, maka nilai resistansinya akan menurun dan mengalirkan arus.
Ini akan terus berulang, dengan begitu panasnya akan stabil di 70C - 80C Posisi di pinggir panci dalam Rice Cooker.
Dengan kita mengetahui komponen dan memahami sistem kerja rice cooker, maka kita akan lebih mudah memperbaiki sebuah rice cooker.
Karena bila kita tidak mengetahui sistem kerja, maka kita akan kesulitan dalam memperbaikinya.
Dan berikut beberapa kerusakan yang biasa terjadi:
1. Rice cooker mati
- Solusi : Cek Thermal fuse
- Sistem : Thermal fuse adalah sekring suhu, bila panasnya berlebih dia akan bunuh diri yang menyebabkan aliran listrik terputus
2. Nasi menjadi kuning dan bau
- Solusi : Cek pemanas yang ada di tutup rice cooker
- Sistem : Ketika nasi dihangatkan, uap akan naik dan diserap oleh pemanas yang ada di tutup rice cooker sehingga tidak akan jatuh ke bawah yang menyebabkan nasi kuning dan bau.
Sekian semoga bermanfaat dan selamat berkreatifitas